Sabtu, 10 November 2018

Deep Learning dan Machine Learning


Apa itu Machine Learning, Deep Learning dan Artificial Intelligence?

       


        Artificial Intelligence atau Kecerdasan Buatan adalah istilah yang sangat luas yang bertujuan untuk membawa perilaku cerdas ke dalam mesin. Machine Learning dapat dianggap sebagai salah satu filosofi yang mana tujuan utamanya adalah, “bukan mesin pemrograman secara eksplisit, hanya memberi mereka data dan biarkan mereka belajar”.

          Dalam beberapa pendekatan machine learning ini juga ada terlalu banyak sub kategori: pembelajaran yang diawasi (melatih dataset berlabel dan membuat model untuk memprediksi dataset tanpa label), pembelajaran tanpa pengawasan (menggambar kesimpulan yang bermakna dari dataset tanpa label, pengelompokan menjadi contoh yang paling populer), pembelajaran penguatan (pemberian Algoritma dan fungsi obyektif untuk mengoptimalkan berdasarkan hadiah langsung untuk setiap tindakan yang diperlukan, misalnya: catur bermain robot), dll.
          
       Berbeda dengan belajar dari aturan atau induksi logis yang sangat sering digunakan pada awal penelitian artificial intelligence, data justru menjadi faktor yang paling penting dalam machine learning. Karena machine learning didasarkan pada data yang diumpankan oleh insinyur manusia atau dengan mengamati dunia nyata (lagi dipengaruhi oleh dunia nyata), model seperti itu cenderung mengambil prasangka dan kekurangan penalaran manusia. Salah satu insiden terjadi pada tahun 2016, di mana bot twitter yang dirancang oleh Microsoft segera berubah menjadi rasis dan harus ditutup.


            Machine learning (ML) adalah sub bidang dari artificial intelligence (AI). Machine learning bertujuan untuk membawa kecerdasan buatan melalui belajar dari data. Data digunakan machine learning sebagai kode untuk komputasi tradisional. Cara lain untuk memperoleh kecerdasan dalam mesin bisa melalui pemrograman logis, penalaran induktif berdasarkan aturan dasar dan sebagainya. Dengan demikian machine learning dapat dianggap sebagai salah satu pendekatan menuju kecerdasan buatan. Berdasarkan sifat dari berbagai masalah yang ada dan kelimpahan data untuk masalah itu, wajar saja bahwa machine learning merupakan pendekatan untuk mencapai AI. Fakta bahwa korpus data sangat besar dan terus meningkat, sumber daya komputasi (mesin dan manusia) terbatas dan tidak mungkin untuk bekerja melalui pemrograman berbasis aturan telah mendorong pendekatan AI keseluruhan terhadap ML.
          Deep learning di sisi lain adalah metode machine learning yang berkembang pesat. Dalam pengaturan machine learning yang normal, salah satu masalah yang paling sulit adalah rekayasa fitur. Rekayasa fitur berkaitan dengan ekstraksi fitur yang sesuai yang dapat dimasukkan ke dalam model. Jika fitur tidak lengkap atau kurang, model ini cacat (bias tinggi) dan jika fitur terlalu banyak dan tidak semuanya berkontribusi pada keluaran model, model ini kembali cacat (varian tinggi). Jika kita memiliki terlalu banyak fitur, kita memerlukan dataset yang sangat sangat besar untuk dipelajari dari model yang salah. Dalam machine learning ada sub-bidang yang disebut ‘pembelajaran representasional’ juga dikenal sebagai ‘pembelajaran fitur’ yang bertujuan mengekstrak fitur dari data seperti gambar di mana fitur pengambilan tangan oleh insinyur manusia sama sekali tidak layak.
          Deep learning didasarkan pada pembelajaran representasional. Implementasi itu terdiri dari banyak lapisan jaringan saraf (lebih tinggi jumlah lapisan, lebih dalam model) di mana setiap lapisan mendapat masukan dari lapisan sebelumnya dan dibagikan ke lapisan berikutnya. Lapisan permulaan berhubungan dengan fitur yang lebih umum dan kasar dan ketika jaringan semakin dalam, ia dapat mempelajari perincian yang lebih baik dari dataset yang akhirnya memberikan output dengan faktor keyakinan tertentu. Fungsionalitas mereka terinspirasi oleh cara kerja neuron mamalia. Neuron bekerja dengan mengambil sinyal kimia input dan berdasarkan ambang tertentu sinyal akan dilewatkan atau diblokir. Perilaku seperti itu di emulasikan menggunakan berbagai fungsi matematika (fungsi sigmoid menjadi yang paling umum) ketika mengimplementasikan jaringan saraf. Meskipun begitu mereka membutuhkan begitu banyak data pelatihan untuk berkinerja baik. 

Minggu, 21 Oktober 2018

Contoh Teknologi Sistem Cerdas

Powerbank Teknologi Penyimpan Daya Paling Efektif




   


     

         








        Sekarang ini powerbank menjadi salah satu teknologi yang paling efektif untuk menunjang kebutuhan ponsel agar tetap terisi daya, bisa berkomunikasi, dan tetap eksis. Powebank dapat memberikan tambahan daya tanpa listrik jikalau pengguna sedang bepergian. Dan hal ini tentu menjadi salah satu kelebihannya. Teknologi ini sendiri ternyata sudah muncul jauh-jauh hari, tepatnya pada tahun 2001 silam di sebuah acara bernama Las Vegas International Consumer Electrinics Show. Pertama kali diperkenalkan Powebank lebih dikenal dengan sebutan Power Mobile Bank, dan itu kemudian disebut-sebut menjadi cikal bakal kemunculan Powerbank seperti sekarang ini.

Teknologi penyimpanan daya atau powebank sebelumnya tidak sepopuler seperti sekarang, bahkan perangkat ini telah masuk ke Indonesia pada tahun 2006. Pada saat itu pengguna ponsel belum terlalu banyak menggunakannya. Dan sepertinya nama powerbank juga masih terdengar asing saat itu. Hingga pada 2009, dimana tahun tersebut adalah tahun ponsel mulai tergantikan dengan era smartphone membuat penjualan powerbank menjadi meningkat dan semakin banyak peminatnya. Hal itu ternyata dilatarbelakangi oleh daya smartphone yang notabennya sangat boros dan cepat habis maka tidak heran kemudian banyak pengguna yang membutuhkan perangkat powerbank ini.

Teknologi ini serta masih digunakan hingga sekarang bahkan juga telah beredar berbagai macam merek powerbank di pasaran sehingga barang ini sangat mudah didapatkan. Terlebih perkembangan zaman yang begitu cepat juga membuat powerbank mempunyai model bervarian. Tidak sedikit pula yang dilengkapi dengan fitur tambahan seperti senter, dan lain sebagainya.




Pengertian Powerbank – Apa itu Powerbank?















       


       Adapun secara definisi, powerbank merupakan sebuah alat yang sebenarnya memiliki fungsi hampir sama dengan baterai atau bisa pula kita simpulkan sebagai pengganti baterai paling efektif. Fungsinya tidak lain adalah untuk menyimpan daya cadangan, yang mana ini bisa digunakan pada saat diri anda jauh dari jangkauan listrik. Dan umumnya, powerbank dilengkapi circuit khusus yang dapat mengontrol aliran daya listrik di dalamnya, juga biasanya powerbank dilengkapi dua port, satu input dan satunya lagi output.

Teknologi powerbank pertama kali ditemukan oleh seorang mahasiswi bernama Eesha Khare, berusia 18 tahun. Pada saat itu dirinya berhasil mengisi penuh baterai ponselnya hanya dalam kurun waktu 20 detik. Temuan tersebut akhirnya dipamerkan Khare dalam acara bertajuk Intel International Science and Engineering Fair beberapa dekade yang lalu.

Powerbank temuan masiswi tersebut berhasil mengantarkan dirinya mendapatkan uang binaan sebesar US$ 50 ribu atau kurang lebih sekitar Rp 515 juta. Uang yang diterimanya tersebut akan digunakan untuk biaya pendidikan di Universitas Hardvard. Pada saat itu, Khare berharap agar temuannya ini terus berkembang. Teknologi penyimpanan daya yang ditemukannya juga tidak hanya dapat digunakan untuk ponsel saja, bahkan telah dicoba untuk mengisi daya mobil listrik dan hebatnya ternyata berhasil. Itulah sejarah powerbank dan cikal bakalnya.




Fungsi Powerbank















       


         Fungsi powerbank yakni untuk menyimpan daya dan dapat digunakan sewaktu-waktu apabila pengguna jauh dari jangkauan listrik. Kemampuan untuk mengisi daya tersebut membuat powerbank sebagai alat penunjang ponsel paling efektif yang rasanya wajib dimiliki para pengguna mobile.

  Ukuran daya yang ditampung powerbank biasanya berbagai macam, dari 3000 mAh hingga 11000 mAh, bahkan lebih. Ukuran tersebut adalah daya tampung yang dapat ditransfer ke gadget lain. Contohnya dengan powerbank berkapasitas 3000 mAh, maka artinya pengguna dapat mengisi daya baterai yang memiliki kapasitas 1500 mAh hingga dua kali charger penuh. Itulah fungsi ukuran daya dari suatu powerbank. Namun tidak sedikit pula powerbank palsu yang dijual harga murah dengan kapasitas tampung daya melebihi rata-rata. Tapi nyatanya daya tersebut tidak sesuai dengan kapasitas yang tertera pada powerbank. Oleh sebab itu, wajib hati-hati dengan powerbank murah berkapasitas di atas rata-rata. Karena kebanyakan perangkat tersebut adalah powerbank palsu.

Perangkat powerbank pada saat ini telah diproduksi oleh beberapa perusahaan teknologi, sehingga di pasaran perangkat tersebut sangat mudah ditemukan. Powerbank memiliki beberapa model, kapasitas, dan keunggulannya masing-masing. Selain itu harganya juga berbeda-beda tapi biasanya powerbank asli dibandrol dengan harga 300 ribu ke atas, dan harga tersebut masih mempunyai kapaitas sekitaran 3000 sampai 5000 mAh saja. Pengguna dapat membawa perangkat tersebut saat berpergian dan kemanapun yang sulit untuk menemukan listrik.

  Power bank juga umumnya dilengkapi dengan beragam port yang memungkinkan pengguna untuk mencharger aneka macam gadget, dan terkhsusus untuk smartphone. Fitur ini sangat memungkinkan pengguna hanya membawa satu power bank saja untuk mencharger beberapa jenis mobile gadget dan tentunya sangat efektif.

Selasa, 27 Maret 2018

STANDAR INTERNASIONAL MANAJEMEN PELAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN BANK NEGARA INDONESIA (BNI)


             Bank Negara Indonesia atau (BNI) adalah sebuah institusi bank milik pemerintah, dalam hal ini adalah perusahaan BUMN, di Indonesia. Dalam struktur manajemen organisasinya, Bank Negara Indonesia (BNI), dipimpin oleh seorang Direktur Utama yang saat ini dijabat oleh Achmad Baiquni. Bank Negara Indonesia (BNI) adalah bank komersial tertua dalam sejarah Republik Indonesia. Bank ini didirikan pada tanggal 5 Julitahun 1946. Saat ini BNI mempunyai 914 kantor cabang di Indonesia dan 5 di luar negeri. BNI juga mempunyai unit perbankan syariah, Namun sejak 2010 telah spin off (Memisahkan diri), yang dinamakan BNI Syariah.
            Dalam konteks ini, secara prinsip ada 5 (lima) domain proses utama yang harus diperhatikan secara sungguh-sungguh dalam memastikan terjadinya pelayanan berbasis teknologi informasi yang handal, oleh karena itu Bank Negara Indonesia menggunakan kelima domain ini, yaitu :
                                                                                                          
1. Service Strategy
       setiap organisasi semacam perusahaan harus memiliki sebuah Strategi Pelayanan yang menjadi panduan bagi setiap aktivitas “services” yang terjadi dalam perimeter organisasi. Di dalam domain ini perusahaan menggunakan metode kualitatif. Dalam penelitian ini seorang customer service memiliki tugas yang sangat penting yaitu fungsi dan tugas customer service sebagai seperti menjadi resepsionis (penerima tamu), sebagai deskman (orang yang melayani berbagai macam aplikasi yang diajukan nasabah atau calon nasabah), sebagai selesman (menjual produk perbankan sekaligus sebagai pelaksana cross selling), sebagai customer relation officer (orang yang dapat membina hubungan baik dengan nasabah),sebagai komunikator (orang yang menghubungi nasabah dan memberikan informasi). Serta pentingnya strategi yang digunakan oleh seorang customer service untuk membuat nasabah menjadi puas, strategi untuk memperoleh kepuasan nasabah yaitu Cross selling , up selling , Melayani nasabah dengan sepenuh hati, Role play atau bermain peran, Sharing season materi customer service, Mystery shopper.

2. Service Design
       Memperlihatkan bagaimana organisasi merancang ekosistem (infrastruktur dan superstruktur) teknologi informasi untuk memenuhi atau melayani para pemangku kepentingannya. Di dalam domain ini perusahaan menggunakan
Ø  Operation Support System Function.
      Jenis Sistem Informasi Manajemen dari fungsi Operation Support System yang diterapkan fungsi Transaction Processing System (TPS). Transaction Processing System tersebut digunakan untuk memproses transaksi  produk  perbankan seperti pinjaman (Loans), penyimpanan uang (deposit), trade finance serta jasa perbankan lainnya.
Ø Enterprise Collaboration System
       Enterprise Collaboration Systems (ECS) adalah jenis sistem informasi (IS). ECS adalah kombinasi dari groupware, peralatan, Internet, extranet dan jaringan lain yang diperlukan untuk mendukung enterprise-wide communications, seperti berbagi dokumen dan pengetahuan dalam perusahaan. Beberapa contoh alat komunikasi perusahaan termasuk email, video conferencing, sharing dokumen kolaboratif, alat manajemen proyek dan lain-lain. Tujuan dari ECS adalah untuk memberikan setiap pengguna dengan alat untuk mengelola , dokumen dan informasi lainnya yang diperlukan untuk  mengelola tugas secara efisien .
Ø   Management Support System Function
      Jenis Sistem Informasi Manajemen  dari fungsi Management Support System yang  diterapkan yaitu Management Information System (MIS).  MIS digunakan dalam rangka menyediakan informasi yang diperlukan bagi setiap level manajemen di Mandiri guna mendukung pengambilan keputusan.

3. Service Transition
       Di dalam domain ini perusahaan menggunakan sebuah project yang disebut “Pick up Service” yang artinya BNI memahami kebutuhan Anda yang membutuhkan layanan pengambilan/ penjemputan uang tunai dan non tunai dari lokasi usaha Anda, kami telah menyediakan solusi layanan yaitu Pick Up Service. Pick-up Service adalah jasa yang diberikan Bank BNI kepada Nasabah berupa layanan pengambilan/penjemputan uang tunai dan atau non tunai dari lokasi Nasabah untuk disetorkan dan dibuku pada rekening Nasabah di BNI.

4. Service Operation
      Agar bisa bertahan, perusahaan perusahaan perlu memelihara dan meningkatkan jumlah pelanggan yang dimiliki. Pelayana prima (customer care) berarti memelihara dan mempertahankan pelanggan serta menambah pelanggan baru sehingga kepuasan pelanggan dan tujuan dapat tercapai. Pelayanan prima (customer care) yang baik dibutuhkan oleh semua anggota perusahaan jika berhubungan langsung atau tidak langsung dengan pelanggan serta melaksanakan tugas dalam bekerja bersama orang lain, sehingga dibutuhkan rasa percaya diri untuk menyesuaikan dan mempertimbangkan kepercayaan dan rahasia pelanggan.
      Tidak hanya pelayanan prima, namun bank juga harus memiliki strategi yang baik untuk menunjang pelayanan yang sudah ada menjadi pelayanan prima dengan strategi yang dimiliki perusahaan.

5. Continual Service Improvement
      Pelayanan yang baik tidak hanya diberikan kepada nasabah yang baru atau yang akan mulai bermitra, tetapi diberikan kepada nasabah yang telah lama bermitra, karena dengan memberikan pelayan prima kepada nasabah yang telah lama bermitrapun sangan menguntungkan yaitu nasabah dapat terus mempercayai perusahaan sehingga banyak nasabah yang menjadi loyal kepada perusahaan, tidak ada ruginya jika perusahaan memberikan pelayanan yang baik bahkan melebihi dari ekspektasi nasabah itu sendiri.
      Untuk mencapai kinerja yang tinggi dalam customer care, manajemen perlu meningkatkan kelemahan-kelemahan yang berhasil dikenali dalam proses pelayanan. Intinya adalah bagaimana dapat menghadapi semua keluhan pelaggan, menghadapi permintaan pelanggan, mengadakan komunikasi