Minggu, 30 Oktober 2016

FUNGSI KELUARGA DALAM MEMBENTUK KEPRIBADIAN SEORANG ANAK









Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama antara keluarga masyarakat dan pemerintah. Sehingga orang tua tidak boleh menganggap bahwa pendidikan anak hanyalah tanggung jawab sekolah.
Pendidikan merupakan suatu usaha manusia untuk membina  kepribadiannya agar sesuai dengan norma-norma atau aturan di dalam masyaratakat. Setiap orang dewasa di dalam masyarakat dapat menjadi pendidik, sebab pendidik merupkan suatu perbuatan sosial yang mendasar untuk petumbuhan atau perkembangan  anak didik menjadi manusia yang mampu berpikir dewasa dan bijak. Orang tua sebagai lingkungan pertama dan utama dimana anak berinteraksi sebagai lembaga pendidikan yang tertua, artinya disinilah dimulai suatu proses pendidikan.  Sehingga orang tua berperan sebagai pendidik bagi anak-anaknya. Lingkungan keluarga juga dikatakan lingkungan yang paling utama, karena sebagian besar kehidupan anak di dalam keluarga, sehingga pendidikan yang paling banyak diterima anak adalah dalam keluarga. 
Fungsi keluarga dalam pembentukan kepribadian dan mendidik anak di rumah :

  • Motivator utama bagi seorang anak
  • Keluarga sebagai Tempat Berlindung
  • Sebagai pengalaman pertama masa kanak-kanak
  • Menjamin kehidupan emosional anak
  • Menanamkan dasar pendidikan moral anak
  • Memberikan dasar pendidikan sosial
  • Meletakan dasar-dasar pendidikan agama
  • Bertanggung jawab dalam memotivasi dan mendorong keberhasilan anak
  • Keluarga sebagai Pondasi Pendidikan Reproduksi
  • Memberikan kesempatan belajar dengan mengenalkan berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan yang berguna bagi   kehidupan kelak sehingga ia mampu menjadi manusia dewasa yang mandiri.
  • Menjaga kesehatan anak sehingga ia dapat dengan nyaman menjalankan proses belajar yang utuh.
  • Memberikan kebahagiaan dunia dan akhirat dengan memberikan pendidikan agama sesuai ketentuan Allah Swt, sebagai   tujuan akhir manusia.
Untuk dapat menjalankan fungsi tersebut secara maksimal, sehingga orang tua harus memiliki kualitas diri yang memadai, sehingga anak-anak akan berkembang sesuai dengan harapan. Artinya orang tua harus memahami hakikat dan peran mereka sebagai orang tua dalam membesarkan anak, membekali diri dengan ilmu tentang pola pengasuhan yang tepat, pengetahuan tentang pendidikan yang dijalani anak, dan ilmu tentang perkembangan anak, sehingga tidak salah dalam menerapkan suatu bentuk pola pendidikan terutama dalam pembentukan kepribadian anak yang sesuai denga  tujuan pendidikan itu sendiri untuk mencerdasakan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Ketika seorang anak merasa jenuh dengan sekolahnya, orang tua wajib membantu dengan   memberikan motivasi bahwa sekolah penting masa depan. Jika anak mulai malas belajar, orang tua orang tua terlebih dahulu mengindentifikasi hal-hal yang menjadi penyebab anak sekolah menjadi malas belajar. Kemudian, mengingatkan dan memberi semangat belajar kepada anaknya tanpa kekerasan. Hal ini sangat penting agar anak menemukan kembali semangat belajarnya demi meraih cita-citanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar