Rabu, 12 Oktober 2016

Komponen Solid State Disk dan Fungsi dari Setiap Komponen Tersebut

Pengertian dan Fungsi Solid State Drive (SSD)

Pengertian Dan Fungsi Solid State Drive (SSD) - Solid State Drive (SSD) adalah inovasi terbaru dari media penyimpanan data. SSD merupakan media penyimpanan data yang menggunakan Integrated Circuit (IC) yang dirakit sebagai memory untuk menyimpan data secara presisten. Ini sangat berbeda dengan Magnetic Disk yang terdapat pada Hard Disk. Seperti kita ketahui, Hard Disk menggunakan komponen elektromekanis yang disana terdapat disk atau platter yang berputar, dan head yang akan bergerak untuk membaca dan menulis pada disk dengan menggunakan elektromagnetik.

SSD sebenarnya memiliki fungsi yang sama dengan Hard Disk, tetapi SSD ini merupakan inovasi terbaru penyimpanan data. Seperti kita ketahui sebelumnya, floppy disk yang dulunya merupakan media penyimpanan data, dan sekarang posisinya telah digeser karena adanya Hard Disk. Begitu pula dengan Hard Disk, kemungkinan akan tergeser karena hadirnya SSD.

Hanya saja SSD sekarang masih belum banyak diketahui oleh pengguna komputer atau laptop. Untuk sekarang orang mungkin enggan untuk menggunakan SSD karena masih terkendala oleh harga dan kapasitasnya. SSD dijual dengan harga yang sangat tinggi dan fantastis. SSD dengan kapasitas 60 GB saja dijual dengan harga 600 ribu an. Dan jika dibandingkan dengan harddisk, maka dengan harga 600 ribu itu akan bisa mendapatkan harddisk dengan kapasitas 500 GB.

Pengertian dan Fungsi Solid State Drive (SSD)

Tetapi tidak ada salahnya jika teman-teman ingin mencoba menggunakan SSD ini. Dengan menggunakan SSD, dijamin laptop atau komputer anda akan memiliki performa yang sangat luar biasa. 

Fungsi Solid State Drive (SSD)
SSD mempunya fungsi yang sama seperti Hard Disk, yaitu sebagai media penyimpanan data. Hanya saja, apabila laptop kita menggunakan penyimpanan data SSD, maka performa laptop tersebut akan lebih cepat dibandingkan menggunakan harddisk.:

Kelebihan dan Kekurangan SSD Sebagai Media Penyimpanan Data


Kelebihan Dan Kekurangan SSD Sebagai Media Penyimpanan Data - Bagi anda yang mengikuti perkembangan teknologi, mungkin belakangan ini sering mendengar istilah SSD. Iya benar sekali, akhir-akhir ini istilah SSD mulai banyak diperbincangkan khususnya dalam dunia teknologi. Solid State Drive (SSD) merupakan inovasi terbaru dari penyimpanan data.

SSD merupakan media penyimpanan data yang menggunakan memori Solid State. Tentu ini sangat berbeda dengan Hard disk yang masih menggunakan plat magnetis yang berputar. SSD juga memanfaatkan semikonduktor, dan pada SSD tidak ada komponen apapun yang berputar atau berpindah.

SSD dapat meningkatkan kinerja, juga dapat menghemat konsumsi energi dan tentunya dapat diandalkan. Meskipun dari segi bentuk fisik nampak serupa dengan media penyimpanan Hard Disk, namun dapur pacu kedua perangkat penyimpan ini sangatlah berbeda. Pada hardisk, media penyimpanan yang digunakan berbentuk piringan seperti CD/DVD. Sementara pada SSD, media penyimpanan yang digunakan berupa chip sama seperti yang diterpakan pada flashdisk namun tentunya dengan kualitas yang lebih bagus.
Kelebihan dan Kekurangan SSD Sebagai Media Penyimpanan Data

Meskipun mampu memberikan performa yang lebih baik dibandingkan Hard Disk, SSD ini ternyata masih memiliki beberapa kelemahan. Jadi sebaiknya kamu dapat membaca dan memahami kelebihan dan kekurangan dari SSD, sebelum memutuskan untuk membelinya.

Kelebihan Dan Kekurangan Solid State Drive (SSD)

Kelebihan SSD :
  • Performa
Performa memang menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki oleh sebuah SSD. Seperti penjelasan di atas, pada SSD tidak ada satupun komponen yang berputar atau mengalami perpindahan. Semua perangkat atau komponen penyusun SSD ini sepenuhnya elektronik. Dengan tidak adanya pergerakan manual, kecepatan untuk membaca dan menulis data akan naik secara drastis. Jika kamu menggunakan Hard Disk, maka waktu booting sampai benar-benar masuk ke dalam sistem komputer membutuhkan waktu sekitar 2 - 5 menit. Sedangkan jika menggunakan SSD hanya akan membutuhkan waktu 5 - 60 detik, sampai maksimal 2 menit saja.
  • Kemudahan Transisi
Keunggulan selanjutnya yang dimiliki oleh sebuah SSD adalah menggunakan port yang sama dengan Hard Disk, yaitu menggunakan Port SATA I, SATA II dan SATA III. Jadi apabila anda ingin menggantikan media penyimpanan data yang sebelumnya menggunakan Hard Disk dan sekarang ingin menggunakan SSD, maka anda tidak perlu menambahkan komponen apapun untuk menggantikan Hard Disk. 
  • Inovatif
Sangat jelas bahwa SSD merupakan salah satu hasil dari inovasi para praktisi teknologi dunia. Dengan hadirnya SSD, maka keberadaan Hard Disk semakin terancam. Adanya SSD juga membuat seolah-olah Hard Disk merupakan media penyimpanan yang ketinggalan zaman. 

Kekurangan SSD :
  • Harga
Harga menjadi kendala dari penggunaan SSD saat ini. Sebagai perangkat penyimpanan data yang baru, SSD dijual dengan harga yang masih sangat mahal. Di pasaran, SSD dengan kapasitas 180GB harganya setara dengan Hard Disk berkapasitas 1TB. Kami mengatakan bahwa "Ada harga yang tinggi maka akan ada juga kualitas yang tinggi, karena harga tidak pernah bohong".

Komponen-Komponen Penyusun SSD


Komponen-Komponen Penyusun SSD - Solid State Drive atau yang lebih sering disebut dengan SSD adalah sebuah komponen atau hardware penyimpanan data terbaru yang nantinya akan menggantikan Hard Disk.
Lalu apa sajakah komponen penyusun dari Solid State Drive (SSD)? Berikut akan kami jelaskan secara detail dan lebih lengkap. 
1. Kontroler 
Kontroler adalah sebuah embedded processor yang menjalankan kode firmware. Kontroler merupakan faktor penting yang akan mempengaruhi performa dari SSD. Fungsi-fungsi yang dilakukan oleh kontroler diantaranya Error correction (ECC), Wear leveling, Bad block mapping, Read scrubbing and read disturb management, Read and write caching, Garbage collection, Encryption. Kontroler pada SSD berfungsi untuk menjembatani komponen memori NAND pada SSD dengan komputer.


Komponen-Komponen Penyusun SSD

2. Flash memory-based
Banyak pabrik-pabrik besar menggunakan non-volatile NAND flash memory sebagai bahan pembuatan SSD, karena lebih murah dibandingkan DRAM dan tentunya mampu mempertahankan data tanpa adanya suplay daya secara terus menerus dan juga akan menjamin data tetap presisten walaupun daya mendadak mati. Dalam hal kecepatan akses, Flash Memory memang lebih lambat dibandingkan dengan DRAM. MLC dapat menyimpan 4 keadaan atau state atau 2 bit per sel memori, sehingga kepadatan tinggi. Oleh karena itu juga akan menghasilkan banyak error. Kecepatan penulisan data yang lebih rendah dan konsumsi daya tinggi namun harganya lebih murah dibandingkan SLC. SLC dapat menyimpan 2 keadaan atau state atau 1 bit per sel memori, kecepatan baca dan tulis data lebih cepat, konsumsi daya rendah dan daya tahan sel memori tinggi, akan tetapi SLC lebih mahal.

Komponen-Komponen Penyusun SSD


    3. DRAM-based

    SSD yang menggunakan DRAM ditujukan untuk memfokuskan pada kecepatan akses data yang ultra. Biasanya SSD yang menggunakan DRAM akan menggunakan baterai internal atau AC/DC adapter dan sistem back-up storage untuk mempertahankan presistensi data selama tidak ada daya listrik yang mengalir ke SSD. Jika listrik padam, maka baterai menyediakan tenaga selama penyalinan data dari RAM ke back-up storage. Saat listrik kembali hidup, informasi disalin kembali ke RAM dari back-up storage dan SSD melanjutkan operasi tadi sama halnya dengan fungsi Hibernate pada sistem operasi. 

    4. Cache atau buffer




    SSD Flash memory-based umumnya menggunakan DRAM kapasitas kecil sebagai cache seperti pada Hard disk. Data yang sering digunakan akan tetap ada di cache selama drive beroperasi. Setelah tidak ada operasi data akan hilang. Tetapi sebuah pabrik kontroler SSD, SandForce tidak menggunakan DRAM cache dalam desainnya, tetapi tetap bisa mencapai performa tinggi. 

    5. Battery (super capacitor)






    Komponen lainnya yang meningkatkan performa SSD yaitu kapasitor atau baterai. Ini diperlukan untuk menjaga integritas data sehingga data dalam cache dapat disalin ke drive ketika listrik padam. Ada beberapa yang tetap menyimpan data dalam cache sampai listrik hidup kembali. Baterai atau super capasitor sangat dibutuhkan oleh SSD dengan memory flash tipe MLC karena data sangat rentan korup jika listrik padam, namun untuk SSD dengan memory flash tipe SLC, masalah korup data tidak ada, dan memang kebanyakan tidak dilengkapi baterai dan super capacitor.


    Apakah fitur Disk Defrag tetap dibutuhkan pada Solid State Disk?
    ketika melakukan defrag pada HDD, tentu akan membuat HDD anda bekerja dengan cepat. Hal ini tidak akan terjadi pada SSD. Mengapa? pertama, SSD dapat mengakses seluruh sektor sama cepatnya dalam satu waktu, karenanya fragmentasi data pada SSD sama sekali tidak membuat kinerja SSD jadi lebih lambat. Kedua, SSD tidak dapat dengan mudah meng-overwrite tiap sektornya dengan data baru, data pada sektor tersebut terlebih dahulu akan dihapus, itu berarti ketika melakukan operasi write data juga melakukan operasi earse. ketiga, performa operasi write data pada SSD mengalami penurunan seiring usia dari SSD dan setiap sektor pada SSD hanya dapat di overwrite beberapa kali saja.

    Dengan kata lain, defrag tidak akan membawa perubahan yang pada performa SSD anda, hanya akan membuat kecepatan SSD anda berkurang seiring waktu. Kalo sudah begini, SSD anda tinggal menunggu waktu untuk diganti.
      
    Daftar Pustaka :

    http://www.gudangilmukomputer.com/2015/10/pengertian-dan-fungsi-solid-state-drive-ssd.html
    http://www.gudangilmukomputer.com/2016/01/kelebihan-dan-kekurangan-ssd-sebagai-media-penyimpanan-data.html
    http://www.gudangilmukomputer.com/2016/01/komponen-komponen-penyusun-ssd.html
    http://www.anugrahpratama.com/a/7-langkah-optimasi-ssd/

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar